Nonfiksi 2
Sekilas judulnya memang terkesan menyedihkan, tetapi dalam buku ini mengandung makna yang tegas dan lugas. pertama kali melihat buku dengan judul ini, kesannya tak jauh dari keadaan membawa perasaan, hingga muncul kewaspadaan yang hanyut dalam derasnya kegelisahan. namun begitu sudah mulai membacanya justru menjadi penengah dari kebimbangan dalam hati yang terus tertekan dengan rasa yang dirasakan banyak remaja saat ini.
Dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk memahami hakikat cinta yang sebenarnya. Betapa indah dan agungnya makna cinta yang mencakup segala bentuk cinta itu sendiri. Banyak hadist yang diriwayatkan oleh para perawi yang mengajak pembaca untuk dapat mengendalikan perasaannya dalam rasa cinta. karena banyak orang yang terjebak atas nama cinta dan justru merasa khawatir ketika masa remajanya tidak memiliki pasangan, lalu dianggap tidak gaul jika tidak pacaran. padahal, tidak ada pemuasan terhadap segala urusan yang terkait dengan perasaan sebelum waktunya, terutama bagi orang-orang yang katanya sudah terlanjut sayang. dan solusi terbaik untuk hubungan yang telah terjalin itu tidak lain adalah perpisahan.
Dari pembicaraan tentang cinta yang mengerikan dalam pergaulan antar lawan jenis yang sering melewati batas, buku ini menuntun pembebasan mengenai indahnya perpisahan. Bagi orang-orang yang sudah terhanyut dalam tipu daya setan, perpisahan menjadi suatu hal yang sangat berat. Namun, pilihan perpisahan menjadi keputusan luar biasa karena rasa sakitnya dapat menjadikan diri kita lebih kuat, sabar, dan ikhlas. Sehingga mengantarkan seseorang lebih dekat pada Allah dan ketetepan-Nya yang lebih indah.
Komentar
Posting Komentar